 |
| Ketua PWI Sidoarjo, Mustain mendampingi Kepala Dispendikbud, Tirto Adi secara simbolis menyerahkan suvenir kepada peserta "Bengkel Jurnalistik Guru". Inzet: Pihak penyelenggara dan sejumlah pejabat serta para peserta foto bareng sembari kepalkan tangan. |
AKURATNEWS.ID, SIDOARJO - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sidoarjo kembali berbagi ilmu dan pengalaman di bidang jurnalistik dengan kemasan berbeda. Selain, nama kegiatannya unik dan menarik, juga penyajiannya dibikin serius tapi santai (sersan).
Dua bulan lalu, PWI Sidoarjo menggelar kegiatan bertajuk "Ngaji Jurnalistik Santri" untuk kalangan santri dan pelajar muslim SMA/SMK/MA. Kali ini, kegiatan yang sama diadakan dengan label "Bengkel Jurnalistik Guru" khusus bagi kalangan guru SMP/MTs.
Sebanyak 75 guru dari berbagai SMP/MTs di wilayah Sidoarjo mengikuti kegiatan "Bengkel Jurnalistik Guru", bertempat di ruang Diklat SMPN 1 Sidoarjo pada Sabtu, 31 Agustus 2024, mulai pukul 08.00 sampai 15.00 wib.
Dalam kegiatan ini, menghadirkan tiga pemateri berkompeten, yaitu Erry Farid (Staf Pengajar Pusdiklat Kemenkominfo RI), Vega Dwi Arista (Kepala Editor Radar Sidoarjo) dan Boy Slamet (Fotografer Harian Disway).
Terkait "Bengkel Jurnalistik Guru", Ketua PWI Sidoarjo, Mustain menjelaskan, kegiatan ini bagian dari program kerja organisasi yang didukung Pemkab Sidoarjo.
"Bertujuan untuk meningkatkan literasi media di kalangan pendidik, terutama guru SMP/MTs. Nantinya, para guru diharapkan bisa membuat rilis pers serta membranding citra sekolah lewat tulisan guna diekspos melalui media internal, media pers maupun media sosial," jelas Wartawan Harian Bangsa ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Sidoarjo, Tirto Adi menuturkan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.
"Menurut saya, ini merupakan kegiatan kerja sama atau kolaborasi yang bagus antara PWI Sidoarjo dengan Dispendikbud Sidoarjo. Harus diperkuat. Kata orang bijak, 'serahkan sesuatu pada ahlinya'. Kalau dalam hal jurnalistik, tulis-menulis, serahkan aja sama ahlinya. Siapa ahlinya? Ya, teman-teman wartawan," ujarnya.
Tirto pun meminta PWI Sidoarjo, agar melanjutkan program kegiatan serupa di masa mendatang.
"Bila gurunya berdaya, kompeten jurnalistiknya memadai pasti mengimbas kepada anak-anak. Makanya, saya ingin kegiatan ini diteruskan. Sekarang guru SMP/MTs, berikutnya SD/MI," ucapnya. (Way)
