Peresmian pembukaan Ordik Universitas Budi Luhur yang mengangkat tema 'Budi Luhur in Diversity/redaksi/akuratnews.id
AKURATNEWS.ID, JAKARTA - Sejak Rabu, 18 September hingga Jumat 20 September 2024, Universitas Budi Luhur (UBL) melaksanakan kegiatan Orientasi Pendidikan (Ordik) bagi mahasiswa dan mahasiswi baru angkatan 2024-2025.
Ordik yang dahulu dikenal dengan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek), saat ini lebih menekankan pada pengenalan ruang pendidikan di kampus, seperti yang disampaikan oleh Deputi Rektor Bidang Akademik UBL, Dr. Ir. Arief Wibowo, M. Kom, Kampus UBL mengusung istilah ordik karena tidak adat unsur perpeloncoan.
“Mahasiswa baru dikenalkan tentang hal-hal yang akan memperlancar studi mereka selama menempuh pendidikan di UBL. Nah ordik tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Ordik tahun ini mengambil tema ‘Budi Luhur in Diversity’.
“Kami sangat menghargai keberagaman dan toleransi. Dan ini tercemin dari perayaan ordik di hari pertama, seluruh peserta menggunakan pakaian adat daerah. Ini menunjukkan bahwa UBL sangat menerima keberagaman. Dan kita siap bersatu untuk Indonesia maju di dalam pendidikan kebudiluhuran,” ungkapnya di temui di ruang kerjanya.
Lebih jauh menjelaskan jumlah peserta ordik, Arief mengungkapkan, untuk tahun 2024 ini UBL menerima lebih dari seribu mahasiswa.
“Ini meningkat sekitar 20 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. Kepercayaan yang diberikan masyarakat menunjukkan bahwa UBL semakin unggul. Dan tahun ini kami memiliki raihan berupa akreditasi unggul untuk lebih dari 3 program studi,” ungkapnya.
“Selain itu pada tahun ini kami sedang berupaya meningkatkan status menjadi perguruan tinggi unggul juga tentunya, yang insya Allah akan kami raih pada akhir tahun 2024 ini,” lanjutnya.
Dia melanjutkan, UBL memiliki 3 program studi unik, yang mana UBL memiliki program studi pertama yang tidak dimiliki oleh kampus-kampus swasta lain, yakni program studi kriminologi dalam jenjang sarjana.
“Merupakan program studi di perguruan tinggi swasta yang pertama untuk jurusan kriminologi jenjang sarjana. Jadi generasi Z yang sangat peduli pada lingkungan, baik itu lingkungan sosial maupun lingkungan non-sosial, itu sangat tertarik dengan jurusan ini. Yang kedua adalah program studi menajemen bencana. Ini adalah program studi kebencanaan jenjang sarjana yang pertama di Indonesia. Pendiriannya direkomendasikan oleh BNPB dan Basarnas,” ungkapnya.
Salah satu penampilan dari para Mahasiswi UBL di pembukaan Ordik 2024.
“Dan kami menjadi bagian dari pentahelix kebencanaan untuk menjaga Indonesia sebagai wilayah Ring of Fire atau Cincin Api. Yang ketiga adalah program studi unik, Pariwisata. Di sini kami memiliki konsentrasi tentang pembinaan atau manajemen desa wisata. Jadi kalau selama ini industri pariwisata itu kepada perhotelan, industri makanan, dan sebagainya, maka kami memfokuskan pada pemberdayaan masyarakat, sehgingga desa wisata ini akan tumbuh berkembang menjadi sumber ekonomi baru dan menjadi pilar ekonomi yang kuat bagi Indonesia. Itulah yang menjadi ciri dari UBL pada orientasi pendidikan kali ini, adalah kekuatan dalam kebersamaan dan keberagaman,” paparnya.
Menjadi Ketua Konsorsium
Arief menjelaskan, UBL dipercaya sebagai Ketua Konsorsium untuk Kerjasama Luar Negeri di wilayah KemenDikbud, LLDIKTI, wilayah 3 Jakarta. Yang mana perguruan tinggi swasta di Jakarta yang kurang lebih jumlahnya ada 300, UBL menjadi leader dalam penjajakan kerjasama luar negeri.
“Kedua, UBL juga dipercaya oleh masyarakat sebagai potensi SAR atau akademisi yang terlibat langsung dalam penanganan bencana. Dan rekomensi ini diberikan pengakuan oleh Basarnas dalam pemberian penghargaan di depan Presiden Jokowi sebagai pendidikan tinggi kebencanaan yang pertama di Indonesia. Yang ketiga, kerja sama kami juga dengan pihak asing, terutama penempatan mahasiswa berkuliah. Kami tahun ini juga menambah mahasiswa asing dari ethiopia, yang menjadikan UBL sebagai rujukan, pembelajaran. Mengapa mereka tertarik? Karena kami punya nilai-nilai kebudi luhuran, bagaimana meningkatkan kearifan lokal dan nilai budi pekerti luhur sebagai pengimbangan atas cerdas,” pungkasnya.
