Notification

×

Iklan

Iklan

Kunjungan PWI Bangka Selatan ke PWI Jaya

Senin, 21 Oktober 2024 | 19:06 WIB Last Updated 2024-10-21T12:06:58Z

Kunjungan PWI Bangka Selatan ke PWI Jaya
Pengurus PWI Bangka Selatan saat menyambangi PWI Jaya/Dok. PWI Jaya/akuratnews.id 


AKURATNEWS.ID, JAKARTA - Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia Bangka Selatan menyambangi PWI Provinsi DKI Jakarta, Senin (21/20/2024). Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk lebih mendalami dinamika organisasi, memahami berbagai program kegiatan, hingga kemungkinan implementasi di wilayahnya.

 

Ketua Umum PWI Provinsi DKI Jakarta (PWI Jaya), Kesit Budi Handoyo, menyambut baik dan mengapresiasi kunjungan kerja PWI Basel tersebut.

 

"Terima kasih atas kunjungannya. Tentu ini sangat membanggakan," kata Kesit B Handoyo dalam sambutannya.

 

Didampingi sejumlah pengurus inti, termasuk Sekjen Arman Suparman dan Sekretaris Dewan Kehormatan Provinsi (DKP) Irdawati, Kesit B Handoyo memaparkan kinerja pengurus PWI Jaya periode 2024-2029 yang dipimpinnya.

 

Kesit B Handoyo juga menyampaikan program-program PWI Jaya. Baik program tetap tahunan maupun program insidentil. Di antara program tetap tahunan tersebut adalah Anugerah Jurnalistik Mohamad Hoesni Thamrin atau MHT Award.

 

Dijelaskan pengamat olahraga sekaligus komentator sepak bola itu, MHT Award merupakan program tetap tahunan hasil kerja sama PWI Jaya dengan Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik (Diskominfotik) Pemprov DKI Jakarta.

 

"MHT Award merupakan karya tulis yang berkaitan dengan dinamika pembangunan di DKI Jakarta, dengan tujuh kategori lomba. Setiap tahun kami kumpulkan semua materi mulai 1 Juni tahun berjalan sampai dengan 31 Mei tahun berikutnya," jelas Kesit B Handoyo.

 

Untuk MHT Award ini, Dinas Komunikasi dan Informatika Pemprov DKI Jakarta menyediakan hadiah bagi tujuh pemenang utama dan honorarium bagi para juri. PWI Jaya menyediakan hadiah bagi 14 nominator, yakni masing-masing dua orang untuk setiap kategori.

 

Pada kesempatan tersebut, Kesit B Handoyo juga menjelaskan bahwa PWI Jaya bagaimanapun juga merupakan salah satu barometer organisasi jurnalistik tertua dan terbesar di tanah air. Oleh karena itu, dalam berbagai permasalahan organisasi yang belum tuntas, PWI Jaya harus menjadi pusat kegiatan.

 

"PWI Jaya dan PWI Basel itu satu frekuensi," katanya.

 

PWI Kabupaten Bangka Selatan merupakan bagian dari PWI Provinsi Bangka Belitung (Babel), begitu pula dengan enam PWI lainnya. Yakni, PWI Bangka, PWI Bangka Barat, PWI Bangka Tengah, PWI Belitung, PWI Belitung Timur, dan PWI Kota Pangkal Pinang.

 

"PWI Basel baru terbentuk tahun 2017, dan akhir tahun 2024 kita akan menggelar Konferkab PWI Kabupaten untuk memilih kepengurusan selanjutnya," terang Nopandra Putra, Sekretaris PWI Basel yang memimpin 'delegasi' PWI Basel. Ketua PWI Basel, Dedy Irawan, berhalangan hadir.

 

Dalam kunjungannya ke Markas Besar, sebutan manis Sekretariat PWI Jaya di lantai 9 Gedung Prasada Sasana Karya, Jalan Suryopranoto 8, Jakarta Pusat, Nopandra Putra didampingi tujuh pengurus PWI Basel lainnya. Mereka adalah, Ilham F.K, Dika, Riki Saputra, Angga Fitriansah, Leo Martin, Tomi, dan Neneng Azizah, satu-satunya perempuan.

 

"Sampai beberapa tahun lalu, jumlah anggota PWI di Basel sebanyak 40 orang, namun kini tinggal 22 orang, yang 16 di antaranya adalah pengurus," kata Nopandra yang merupakan salah satu calon dalam Musyawarah Daerah PWI Basel akhir tahun 2024 ini.

 

Nopandra Putra mengaku kunjungannya ke PWI Jaya sangat bermanfaat. Ia menegaskan akan berupaya mengadopsi program kegiatan yang menjadi andalan PWI Jaya, seperti MHT Award.