Tampak, seluruh bahu dan hampir separo badan ruas jalan yang longsor. Tentu, kondisi ini sangat membahayakan para pengguna jalan, baik pengendara mobil maupun motor. Apalagi, jalan itu termasuk jalur vital. Terutama, bagi kalangan pelajar yang kebetulan bersekolah di kawasan Kecamatan Tarik.
"Sebenarnya jalan ini terlihat mulai longsor, walau secara perlahan sejak tiga bulan lalu. Namun, longsor besar baru terjadi Jumat (17/1/2025) kemarin," ungkap Alimuddin, warga setempat.
Selang sehari, usai menerima laporan warga soal kejadian itu, Plt Bupati Sidoarjo, Subandi, didampingi Kepala DPUBMSDA, Dwi Eko Saptono dan perwakilan BPBD dan jajaran Forkopimka Prambon pun bergerak cepat turun ke lokasi, Sabtu (18/1/2025).
Dia minta OPD berwenang, agar segera menangani jalan longsor ini dengan menggunakan anggaran dana belanja tak terduga (BTT) bersumber dari APBD 2025.
"Kita bergerak cepat, supaya warga tidak lagi khawatir. Mengingat, sisi utara dan selatan jalan ini adalah sungai dan lahan persawahan. Kalau sampai jalan terputus, selain berdampak pada akses warga juga lahan sawahnya," tutur calon Bupati Sidoarjo terpilih ini.
Nah, untuk pengamanan sementara, di lokasi dipasang papan peringatan bertuliskan "Hati-Hati Jalan Longsor!", serta tanda pembatas dari bambu dan kisdam ditancapkan di tepi jalan longsor. (Way)